Sharing Session Implementasi E-CD di Bandara Internasional Juanda
Kamis, 24 November 2022, Bea Cukai Juanda selenggarakan giat sharing session terkait implementasi pemberitahuan pabean secara elektronik/Electronic Customs Declaration (E-CD). Kegiatan dilakukan secara luring dengan dihadiri oleh perwakilan masing-masing maskapai yang beroperasi di Bandara Internasional Juanda.

Sejak tanggal 26 Oktober 2022, Bea Cukai Juanda melakukan piloting E-CD yang mana aplikasi E-CD ini merupakan mekanisme penyampaian pemberitahuan pabean yang diperuntukkan bagi setiap penumpang dan awak sarana pengangkut yang tiba dari luar negeri di Bandara Internasional Juanda sebagai pengganti formulir Customs Declaration. Kedepannya, E-CD akan diterapkan secara nasional di seluruh pintu masuk Indonesia, baik melalui laut, darat maupun udara.

Kepala Kantor Bea Cukai Juanda, Himawan Indarjono, membuka kegiatan dengan menyapa para peserta dan kemudian memimpin diskusi dengan menyampaikan gambaran umum serta prosedur pengisian aplikasi E-CD.

Kegiatan sharing session dilakukan guna menjalin sinergi dan kolaborasi dalam hal penyebarluasan informasi implementasi E-CD kepada para penumpang dan awak sarana pengangkut yang tiba dari luar negeri saat melakukan customs clearance di Bea Cukai Juanda.

Tak hanya sebagai salah satu perwujudan layanan publik yang ramah lingkungan (paperless), implementasi E-CD ini diharapkan dapat menciptakan pelayanan yang lebih efisien dan pengawasan yang lebih efektif.

Sidoarjo – Bea Cukai Juanda menghadiri kegiatan Soft Launching Layanan Ekspor Sarang Burung Walet Melalui SSM Ekspor Dalam Rangka Join Proses Bisnis yang diselenggarakan oleh Direktorat Penerimaan Negara Bukan Pajak Kementerian/Lembaga di Aula Balai Besar Karantin Pertanian Surabaya pada hari Kamis tanggal 24 November 2022.

Kegiatan dihadiri oleh perwakilan masing-masing instansi terkait diantaranya Karantina Pertanian, Bea Cukai, Lembaga National Single Window, dan Direktorat Jenderal Anggaran yang diselenggarakan secara luring dan daring.

Single Submission (SSM) adalah penyampaian data dan informasi pengajuan dokumen ekspor (PPK, PEB, SKA) secara tunggal melalui superset data (single submission of data anda information). Proses transaksi saat ini dalam hal komoditi ekspor memerlukan dokumen karantina dan/atau SKA, maka pegguna jasa perlu melakukan pengurusan dokumen tersebut ke masing-masing kementerian/lembaga terkait. Terdapat kelemahan daripada alur proses tersebut seperti proses dokumen yang masih dilakukan di masing-masing sistem K/L dan adanya potensi perbedaan data yang diajukan pengguna jasa antara pengajuan satu dengan pengajuan lainnya.

Kenapa Harus SSM Ekspor? Tujuan dibangunnya sistem tersebut adalah guna: 1) mempercepat waktu layanan yang sebelumnya diajukan tersebut terpisah-pisah, permohonan karantina kemudian pengajuan PEB dan pengajuan SKA, 2) meningkatkan fasilitas/kemudahan bagi Pelaku Usaha dalam mendapatkan layanan dari K/L, tanpa mengurangi kewenangan K/L dalam membuat keputusan, 3) menghilangkan/meminimalisir repetisi dan duplikasi dalam proses pengajuan dokumen ekspor, 4) sinkronisasi dan rekonsiliasi data karantina dengan pengajuan PEB dan SKA, dan 5) integrasi data permohonan karantina, PEB dan SKA.

Terdapat beberapa latar belakang dibentuknya join proses bisnis sarang burung walet. Alasan utama pemilihan subtema sarang burung walet sebagai sasaran pelaksanaan joint proses bisnis dikarenakan berdasarkan beberapa pemberitaan terkait kegiatan ekspor SBW dimaksud yang menyatakan tingginya volume kegiatan ekspor SBW dan produk turunannya ke luar negeri, yang berdasarkan penggalian data yang dimiliki oleh Direktorat PNBP cukup berbanding terbalik.

Kegiatan soft launching dalam rangka joint proses bisnis diharapkan pengguna jasa tidak direpotkan dengan proses pendaftaran berulang pada tiap instansi sebagai pemenuhan kewajiban ekspor sehingga diharapkan dapat mempermudah proses kekarantinaan serta dapat memastikan data yang dimasukkan sama pada setiap dokumen yang diajukan oleh pengguna jasa.

Disamping itu hal ini dapat memberikan data yang lebih komprehensif atas produksi SBW dan turunannya di Indonesia yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber analisis pembuatan kebijakan yang lebih akurat dan baik terkait optimalisasi penerimaan negara dari sisi produk SBW dan turunannya yang dinilai memiliki potensi cukup besar.

Bea Cukai Juanda dalam hal ini mendukung penuh adanya joint proses bisnis khususnya layanan ekspor Sarang Burung Walet melalui Single Submission Ekspor. Semoga kehadiran Bea Cukai Juanda dalam rangka pelayanan dan pengawasan ekspor di lingkungan Bandara Internasional Juanda mampu memberikan dampak positif bagi para pelaku usaha khususnya dibidang ekspor demi meningkatkan daya saing produk lokal di kancah global hingga meningkatkan perekonomian negara.

Sidoarjo - Rabu, (16/11/22) Bea Cukai Juanda menggelar Sharing Knowledge bertajuk Tips dan Trik Lulus Beasiswa LPDP. Dikemas sebagai rangkaian learning organization, kagiatan yang diikuti seluruh pejabat dan pegawai Bea Cukai Juanda pagi ini menghadirkan seorang pelaksana Seksi Penindakan dan Penyidikan awardee LPDP 2022, Prima Utama Hardian sebagai narasumber.

Mengawali kegiatan, Kepala Subbagian Umum Bea Cukai Juanda, Aries Permana menyambut hangat para peserta. Aries berpesan agar seluruh peserta dapat mengikuti kegiatan dengan baik. “Semoga topik sharing knowledge hari ini mampu menginspirasi Bapak Ibu untuk terus meningkatkan pendidikan dan kompetensi” pungkasnya.

Untuk mendukung tercapainya visi Indonesia Maju 2045, salah satu prasyarat yang perlu dipenuhi adalah tercapainya SDM yang berkualitas. Dalam hal ini, Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) berkontribusi dalam memperkuat kualitas SDM Indonesia melalui dukungan pendidikan kelas terbaik dunia. LPDP terus memberikan dukungan sebagai salah satu motor penyiapan agen perubahan yang berdaya saing dan transformasi menuju Indonesia Emas.

LPDP memberikan kesempatan kepada anak bangsa untuk mengembangkan kompetensi pendidikan melalui beasiswa yang inklusif untuk seluruh masyarakat Indonesia. Pada kesempatan ini Prima berbagi pengalamannya mengikuti serangkaian seleksi hingga menjadi awardee LPDP. “Menjadi awardee LPDP adalah perjalanan panjang”, ungkap Prima. Mulai dari mencari tahu informasi LPDP, riset kampus dan persyaratan awardee, menentukan strategi seleksi, memenuhi english proficiency, mendapatkan letter of acceptance (LoA) hingga meraih sponsorship sebagai LPDP awardee harus dilaluinya. Proses seleksi sendiri terbagi menjadi tiga tahapan, dimulai dari pemberkasan, seleksi bakat skolastik, hingga seleksi substansi berupa wawancara dan pendalaman essay kontribusi.

“Honest, provable, dan self respect adalah tips yang dapat saya bagikan kepada rekan-rekan yang ingin meraih LPDP”, jelas Prima. Disamping itu semua, menurut narasumber kunci atas setiap keberhasilan perjuangannya adalah ridha dan doa keluarga (orang tua/istri/suami).