PAHAMI KETENTUAN CERTIFICATE OF ORIGIN

PAHAMI KETENTUAN CERTIFICATE OF ORIGIN

 
JCC Jilid 11
Juanda Customs Class! “Know More”! Begitu jargon yang menyemarakkan Juanda Customs Class (JCC) yang diselenggarakan pada Rabu, 30 November 2022. Selain mengawasi lalu lintas barang internasional, Bea Cukai Juanda juga mengemban fungsi trade fasilitator. Termasuk didalamnya memberikan edukasi kepada masyarakat luas dan pelaku perdagangan internasional.
Mengangkat topik Certificate of origin (COO), JCC jilid 11 mendapat antusias yang tinggi dari Sobat Juanda. Kali ini JCC menghadirkan Kepala Seksi Pelayanan Kepabeanan dan Cukai (PKC) VI, Jliteng Wibowo dan Pemeriksa Bea dan Cukai Pelaksana Lanjutan Hannafi Ariyadi sebagai narasumber. Berbicara tentang COO, tentu tak akan jauh dari bahasan perdagangan bebas.
Free Trade Agreement merupakan perjanjian perdagangan internasional yang dilandasi kesepakatan formal dan berasaskan kesepahaman bersama dari negara-negara yang terlibat. Adanya FTA ini bermanfaat bagi masyarakat usaha untuk mendapatkan tarif preferensi sehingga dapat menekan biaya produksi dan mampu meningkatkan daya saing industri. FTA sangat berhubungan erat dengan Rules of Origin (ROO) yakni ketentuan asal barang. Agar dapat diberikan tarif preferensi, barang yang diimpor haruslah memenuhi ROO yang dibuktikan dengan Certificate of origin (COO) atau Surat Keterangan asal (SKA). Dengan demikian, apabila semula tarif impor barang yang berlaku adalah tarif Most Favoured Nation (MFN), dengan FTA tarif bisa menjadi lebih rendah, bahkan menjadi 0%.
Seiring perkembangan zaman, SKA yang semula manual telah bertransformasi menjadi SKA elektronik (e-COO). Elemen data e-COO dapat dipertukarkan dan dikirimkan secara elektronik dari Instansi Penerbit SKA di negara anggota pengekspor kepada Bea Cukai melalui Lembaga National Single Window. Hal tersebut tentu membuahkan beberapa manfaat seperti reabilitas yang tinggi, biaya logistik yang murah, cepat dan akurat, mudah untuk dilacak hingga manajemen risiko yang lebih baik.
Kegiatan berjalan lancar dan penuh antusias, peserta aktif menyampaikan pertanyaan dan feed back pada sesi interaktif bersama narasumber.
Nantikan Kelas-kelas berikutnya dan sampai jumpa. Jangan lupa Like, Share dan Tag teman2 kalian di kolom komentar ya.
“JCC - Know More!”
SINERGI BC JUANDA - PUSPENERBAL SIAPKAN CALON PEMIMPIN MASA DEPAN TNI AL

SINERGI BC JUANDA - PUSPENERBAL SIAPKAN CALON PEMIMPIN MASA DEPAN TNI AL

 
Sharing Wawasan Kepabeanan dan Cukai
Sidoarjo - Rabu, (30/11/22) Bea Cukai Juanda hadir sebagai instruktur dalam kegiatan Latihan Satuan Penyegaran Standarisasi Uji Kompetensi Komandan Skuadron dan Lanudal Tahun 2022. Bertempat di Markas Komando Latihan Penerbangan TNI Angkatan Laut (Kolat Penerbal), latihan ini diikuti oleh para perwira berpangkat kapten hingga mayor calon pemimpin TNI AL dimasa depan.
Komandan Kolat Penerbal, Kolonel Laut (P) Gugus Wahyu menyebutkan bahwa latihan penyegaran digelar dalam rangka mempersiapkan SDM terbaik yang akan menjabat sebagai pimpinan dalam jajaran TNI AL. “Harapannya melalui sinergi pelatihan bersama komunitas bandara, SDM TNI AL siap dan mampu menjalin komunikasi secara baik dengan para stakeholder saat mengemban tugas sebagai pimpinan kelak”, jelas Gugus.
Kolaborasi Bea Cukai Juanda dengan Pusat Penerbangan TNI Angkatan Laut (Puspenerbal) telah terjalin solid dari tahun ketahun. Berbagai latihan bersama seperti sharing wawasan hingga latihan menembak telah dilaksanakan guna menjalin hubungan yang harmonis sekaligus meningkatkan kompetensi pegawai sebagai aparatur negara.
Pada kesempatan ini Bea Cukai Juanda menugaskan dua Pemeriksa Bea Cukai Ahli Pertama, Endra Siregar dan Chondro Yuwono untuk menjadi instruktur latihan. Kedua instruktur menyampaikan pengetahuan sekaligus berbagi wawasan seputar kepabeanan dan cukai kepada para peserta. Mulai dari profil, tupoksi hingga berbagai layanan yang diselenggarakan Bea Cukai Juanda dipaparkan oleh instruktur. Kegiatan berjalan lancar dan penuh antusias para peserta. Diakhir sesi para peserta berkesempatan untuk berdiskusi dan berbagi pengalaman dalam hal pengurusan kepabeanan ekspor maupun impor.
Tantangan ke depan cenderung semakin berat dan kompleks. Mau tidak mau institusi pemerintah dan aparatur negara harus dapat meningkatkan kualitas dan kompetensi diri agar nantinya mampu bersaing dikancah nasional hingga global. Semoga upaya peningkatan kompetensi SDM yang dilakukan dapat membawa bangsa Indonesia menjadi bangsa yang maju, sejahtera, dan bermartabat.
EKSPOR PERDANA ANAK AYAM KE SINGAPURA

EKSPOR PERDANA ANAK AYAM KE SINGAPURA

 
Bea Cukai Juanda Dukung Penuh Ekspor DOC FS Layer
Sidoarjo - Senin, (28/11/2022) Bea Cukai Juanda menghadiri seremoni Pelepasan Ekspor Perdana anak ayam umur sehari atau dikenal dengan sebutan: Day-Old-Chick (DOC) Final Stock (FS) Layer CP-909 strain Hyline Brown tujuan Singapura di Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya. Ekspor ini merupakan capaian perdana PT Charoen Pokphand Jaya Farm (PT CPF) bersama jajaran Kementerian dan Pemprov Jatim dalam mensukseskan perdagangan DOC dikancah global.
Bea Cukai Juanda memberikan pelayanan ekspor perdana terhadap 85.850 ekor anak ayam umur sehari jenis petelur senilai FOB SGD 127.500 atau setara dengan Rp 1,449 miliar dengan negara tujuan Singapura. Sebelum berhasil melakukan ekspor DOC, PT CPF telah melalui serangkaian audit dan penilaian kelayakan pangan oleh Singapura Food Agency (SFA) dengan pendampingan instansi-instansi pemerintah. Pelayanan ini sejalan dengan semangat DJBC untuk terus mendongkrak ekspor berbagai komoditas dalam negeri guna meningkatkan daya saing produk sekaligus menumbuhkan perekonomian negara melalui devisa ekspor. Pada kesempatan yang sama Badan Karantina Pertanian (Barantan) Kementerian Pertanian melakukan sertifikasi atas ekspor yang dilakukan PT CPF.
Sebagai fasilitator perdagangan internasional, Bea Cukai berkolaborasi dengan instansi terkait guna memberikan dukungan terhadap kegiatan ekspor. Kepala Badan Karantina Pertanian, Ir Bambang menyampaikan bahwa saat ini permohonan pemeriksaan karantina dan pemberitahuan pabean impor dapat dilakukan melalui sistem Indonesia National Single Window (INSW) dan pemeriksaan fisik bersama (joint inspection) Karantina dan Bea Cukai sesuai dengan manajemen risiko yang telah ditetapkan. Kedepannya akan diterapkan metode SSM dalam kegiatan ekspor. "Dengan implementasi Single Submission (SSM) Pabean Karantina / QC pengguna jasa tidak perlu lagi mengajukan dokumen dua kali sehingga lebih efektif," ujarnya.
Selain dihadiri Bea Cukai Juanda dan Barantan, seremonial ini juga dihadiri Duta Besar Indonesia untuk Singapura, Suryopratomo secara online, Kementerian Pertanian, Kementerian Perdagangan, Badan Pangan Nasional, Pemprov Jatim hingga akademisi dari berbagai universitas di Jawa Timur. Semoga melalui inisiasi ekspor perdana DOC oleh PT CPF bisa menunjukkan bahwa Indonesia tak hanya mampu memenuhi kebutuhan pangan domestik tetapi juga siap mensupply kebutuhan pangan global.

Jalan Raya Bandara Juanda KM. 3-4 Sidoarjo. Jawa Timur 61253. Indonesia

Link - link

The way you treat your job, is the way you treat your country.

”Lakukan pekerjaanmu dengan kebanggaan, loyalitas kerendahan hati dan ambisi untuk menjadi lebih baik lagi. Karena setiap prestasi yang kita raih, berarti meningkatkan harapan masyarakat untuk lebih maju lagi"

 - Sri Mulyani -