Monev AEO PT Lintas Niaga Jaya Surabaya – Salah satu kewenangan Bea Cukai terkait AEO yaitu melakukan Monitoring dan Evaluasi (Monev). Kegiatan Monev diperlukan dalam hal untuk memastikan pemenuhan 13 kondisi dan persyaratan sebagai AEO; mengecek laporan internal audit perusahaan; mengecek laporan perubahan-perubahan yang signifikan baik fisik, sistem pembukuan perusahaan, maupun standard operasional prosedur; melakukan komunikasi dengan manager AEO; melakukan kunjungan lapangan (visit plat); dan kegiatan lain yang diperlukan. Kamis, (17/02) Bea Cukai Juanda dan Bea Cukai Tanjung Perak lakukan pendampingan kepada tim Bea Cukai Pusat atas pelaksanaan peninjauan lapangan dalam rangka monitoring Authorized Economic Operator (AEO) terhadap PT Lintas Niaga Jaya. Tim Monev Bea Cukai Pusat dipimpin Yuwono Sutiasmaji, Kepala Seksi Monitoring dan Evaluasi, Subdirektorat Program Prioritas dan AEO beserta 2 (dua) orang anggotanya yang berasal dari Direktorat Teknis Pabean. Hari terakhir pendampingan Monev PT Lintas Niaga Jaya dilakukan peninjauan lapangan di beberapa lokasi diantaranya Jl.Perak Timur No.56, Surabaya; Terminal 2 Juanda Cargo Area Blok V, Sidoarjo; Jl. Kalianak Madya I Kav 1-2, Surabaya; dan Jl. Margomulyo Indah Blok F No.1, Surabaya. Pelaksanaan Monev diakhiri dengan rapat penutupan membahas tentang berbagai rekomendasi hasil audit yang harus dipenuhi perusahaan jika tetap ingin memenuhi kriteria sebagai Operator Ekonomi Bersertifikat dan mendapatkan perlakuan kepabeanan tertentu.

Sosialisasi PMK Nomor 175/PMK.04/2021 dan PMK Nomor 201/PMK.04/2020 Dalam rangka mendukung National Logistic Ecosystem sekaligus penyederhanaan prosedur dan modernisasi sistem, pemerintah melalui Direktorat Jenderal Bea dan Cukai menyempurnakan ketentuan Impor Kembali (Reimpor) melalui PMK Nomor 175/PMK.04/2021 yang berlaku mulai tanggal 4 Februari 2022. Kamis, 17 Februari 2022, Bea Cukai Juanda menyelenggarakan sosialisasi secara daring terkait PMK Nomor 175/PMK.04/2021 tentang Pembebasan Bea Masuk atas Impor Kembali Barang yang Telah Diekspor dan PMK Nomor 201/PMK.04/2020 tentang Deklarasi Inisiatif (Voluntary Declaration) dan Pembayaran Inisiatif (Voluntary Payment). Mengangkat tema tersebut, sosialisasi kali ini menghadirkan dua narasumber dari Seksi Perbendaharaan dan Seksi Pelayanan Kepabeanan dan Cukai, Bapak Ako Rako Kembaren dan Ibu Veneranda Dharmayati. Kegiatan sosialisasi berjalan lancar dan penuh antusias. Para peserta aktif menyampaikan feed back dan pertanyaan pada sesi diskusi interaktif bersama narasumber. Dengan adanya sosialisasi ini, diharapkan Sobat Juanda dapat memahami lebih baik terkait informasi peraturan terbaru di lingkungan DJBC. BC Juanda GANAS – Generasi Berintegritas

Pelaksanaan Apel Rutin Bulan Februari 2022 Sidoarjo (7/2), Bea Cukai Juanda menyelenggarakan apel rutin guna meningkatkan sinergi dan mempertahankan jiwa korps pegawai negeri sipil kepada seluruh pegawai. Apel yang diadakan tiap bulan ini juga bertujuan sebagai wadah silaturrahmi dan tukar informasi antara pegawai mengingat terdapat pegawai yang ditempatkan di Terminal Kedatangan Bandara Internasional Juanda, Terminal Cargo, dan Kantor Pos Cabang SPP Surabaya. Kepala Seksi Kepabeanan dan Cukai III, Niken Lestrie Premanawatie, bertindak sebagai pembina apel menyampaikan amanatnya seputar target penerimaan yang harus dihimpun DJBC meliputi Bea Masuk, Bea Keluar dan Cukai. Total target penerimaan Bea Masuk, Bea Keluar, dan Cukai berdasarkan APBN Tahun Anggaran 2022 adalah sebesar 245 Triliun Rupiah dengan rincian Kantor Wilayah DJBC Jawa Timur I sebanyak 27,6% atau sebesar 67.719.714.683 Triliun Rupiah. Bagian tersebut merupakan distribusi terbesar diantara Kantor Wilayah dan Kantor Pelayanan Utama lainnya. Hal ini merupakan tantangan yang cukup besar bagi kantor-kantor pelayanan dibawah Kantor Wilayah DJBC Jawa Timur I dalam menghimpun penerimaan negara dan meningkatkan pengawasan serta pelayanan. Selain itu pembina apel juga menyampaikan pengenaan cukai atas komoditi baru yaitu MBDK Minuman Bergula Dalam Kemasan. Pengenaan tersebut didasarkan atas data Kementerian Kesehatan terhadap konsumsi gula berlebih pada penduduk umur di atas 15 tahun 2018 yang mencapai 2% dari total penduduk. Sementara, proporsi obesitas pada dewasa lebih dari 18 tahun di level 21,8% dari total penduduk. Hal tersebut selaras dengan sifat dan karakteristik barang yang dikenai cukai berdasarkan UU Cukai, antara lain konsumsinya perlu dikendalikan dan pemakaiannya dapat menimbulkan dampak negatif bagi masyarakat atau lingkungan hidup. BC Juanda GANAS – Generasi Berintegritas